Selasa, 30 Desember 2014

Enam Jasad Korban AirAsia QZ8501 Ditemukan

Enam Jasad Korban AirAsia QZ8501 Ditemukan Serpihan Dan Barang Yang Diduga Dari Air Asia (sumber Merdeka.com)
Tiga jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 sudah dievakuasi oleh KRI Bung Tomo.
Dream - Tim SAR dan TNI sudah berhasil menemukan enam jenazah di lokasi ditemukannya serpihan pesawat diduga milik AirAsia QZ8501, di Selat Karimata sekitar 10 kilometer dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Dari keenam jenazah, tiga sudah dievakuasi oleh KRI Bung Tomo," kata Danlanud Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Jhonson Simatupang, Selasa 30 Desember 2014.
Selain jenazah, ditemukan juga serpihan yang mengapung. Salah satunya pelampung dan pintu darurat pesawat. Nantinya, temuan-temuan itu akan dibawa ke Pangkalan Bun.
"Jasad yang ditemukan mengampung itu tidak memungkinkan dibawa menggunakan helikopter superpuma, karena cuaca kurang bagus. Sehingga menggunakan KRI Bung Tomo," ujar Jhonson.
Pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Juanda pada pukul 05.35 WIB pada Minggu pagi 28 Desember. Sesuai jadwal, pesawat etrsebut harus mendarat di Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Namun saat masih beradai di udara, pada pukul 06.12 WIB, pilot menghubungi petugas Air Traffic Center Bandara Soekarno-Hatta untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki. Pesawat itu harus menghindari awan di depannya.
Empat menit setelah meminta naik ketingian terbang, persawat itu masih terpantau radar. Petugas ATC kemudian kehilangan kontak dengan pesawat berisi 155 orang dan 7 kru itu pada pukul 06.17. Dan pesawat itu dinyatakan benar-benar hilang pada pukul 07.55 WIB. (Ism)

Hilangnya AirAsia QZ8501 Sudah Diprediksi?



Hilangnya AirAsia QZ8501 Sudah Diprediksi?
Seorang pengguna misterius di jejaring sosial Weibo telah meramalkan nasib QZ8501 hampir dua minggu sebelumnya.
Dream - Raibnya pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 di sekitar perairan Pulau Belitung pada hari Minggu pagi, 28 Desember 2014 kemarin kemungkinan sudah diprediksi.
Adalah seorang pengguna misterius jaringan media sosial Tiongkok, Weibo, telah meramalkan nasib QZ8501 hampir dua minggu sebelumnya.
Epoch Times melaporkan pengguna yang tak teridentifikasi ini berulang-ulang mengingatkan orang-orang untuk menjauhi Malaysia Airlines dan AirAsia.
"Jangan jadi korban MH370 lainnya," tulisnya dalam sebuah posting di Weibo pada 15 Desember lalu.
Pengguna misterius ini mengatakan AirAsia sedang menjadi target kekuatan yang dahsyat yang disebut 'tangan hitam'.
"Ini adalah pesan penyelamatan bagi warga Eropa dan Amerika Serikat, jangan naik AirAsia atau Malaysia Airlines."
Kemudian posting lain pada 16 dan 17 Desember mengatakan; "Ini adalah bencana besar bagi kehidupan manusia, kita harus berhati-hati." Posting itu kemudian menambahkan 'jauhi AirAsia, Malaysia Airlines, hargai hidup'.
Namun ada dugaan bahwa posting tersebut telah diubah dengan menambahkan AirAsia setelah pesawat jenis Airbus A320-200 rute Surabaya-Singapura itu hilang kontak dengan pengawas lalu-lintas udara Jakarta sejak 06.17 WIB. AirAsia QZ8501 membawa 155 penumpang, 2 pilot dan 5 kru.
(Sumber: Mirror.co.uk)